TATA CARA MENANGKAL DAN MENANGGULANGI SIHIR part 1
TATA CARA MENANGKAL DAN MENANGGULANGI SIHIR
part 1
Allah telah mensyari'atkan kepada hamba-hambaNya supaya
mereka menjauhkan diri dari kejahatan sihir sebelum terjadi pada diri mereka.
Allah juga menjelaskan tentang bagaimana cara pengobatan sihir bila telah
terjadi. Ini merupakan rahmat dan kasih sayang Allah, kebaikan dan kesempurnaan
nikmatNya kepada mereka.
Berikut ini beberapa penjelasan tentang usaha menjaga
diri dari bahaya sihir sebelum terjadi, begitu pula usaha dan cara
pengobatannya bila terkena sihir, yakni cara-cara yang dibolehkan menurut hukum islam (syara'):
Pertama: Tindakan preventif,
yakni usaha menjauhkan diri dari bahaya sihir sebelum terjadi. Cara yang paling
penting dan bermanfaat ialah penjagaan dengan melakukan dzikir yang
disyari'atkan, membaca do'a dan ta'awwudz sesuai dengan tuntunan
Rasulullah 'Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, di antaranya
seperti di bawah ini:
1. Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat lima waktu,
sesudah membaca wirid yang disyari'atkan setelah salam, atau dibaca ketika akan
tidur. Karena ayat Kursi termasuk ayat yang paling besar nilainya di dalam
Al-Qur'an. Rasulullah 'Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda
dalam salah satu hadits shahihnya :
"Barangsiapa membaca ayat Kursi pada malam hari, Allah senantiasa
menjaganya dan syetan tidak mendekatinya sampai Shubuh."
Ayat Kursi terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 255 yang bunyinya :
"Allah tidak ada Tuhan selain Dia, Yang hidup kekal lagi terus-menerus
mengurus (makhlukNya), tidak mengantuk dan tidak tidur, kepunyaanNya apa yang
ada di langit dan apa yang di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di
sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa yang di hadapan mereka dan di
belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan
apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah Maha
Tinggi lagi Maha Besar."
2. Membaca surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat
An-Naas pada setiap selesai shalat lima waktu, dan membaca ketiga surat
tersebut sebanyak tiga kali pada pagi hari sesudah shalat Shubuh, dan menjelang
malam sesudah shalat Maghrib, sesuai dengan hadits riwayat Abu Dawud,
At-Tirmidzi dan An-Nasa'i.
3. Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah yaitu
ayat 285-286 pada permulaan malam, sebagaimana sabda Rasulullah :
"Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam
hari, maka cukuplah baginya."
Adapun bacaan ayat tersebut adalah sebagai berikut:
"Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat, kitab-kitab dan rasul-rasulNya. (Mereka mengatakan), 'Kami
tidak membeda-bedakan antara seseorang (dengan yang lain) dari rasul-rasulNya'.
(Mereka berdo'a): 'Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada Engkaulah tempat
kembali."
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya,
ia mendapat pahala (dari kewajiban) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa
(dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo'a), 'Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau bersalah. Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya, beri maaflah kami,
ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah
kami terhadap orang-orang yang kafir."
4. Banyak berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang
sempurna.
Hendaklah dibaca pada malam hari dan siang hari ketika berada di suatu tempat,
ketika masuk ke dalam suatu bangunan, ketika berada di tengah padang pasir, di
udara atau di laut. Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam :
"Barangsiapa singgah di suatu tempat dan dia mengucapkan: 'A'uudzu bi
kalimaatillahi attaammaati min syarri maa khalaq' (aku berlindung dengan
kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk ciptaanNya), maka
tidak ada sesuatu pun yang membahayakannya sampai ia pergi dari tempat
itu."
5. Membaca do'a di bawah ini masing-masing tiga kali pada
pagi hari dan menjelang malam :
"Dengan nama Allah, yang bersama namaNya, tidak ada sesuatu pun yang
membahayakan, baik di bumi maupun di langit dan Dia Maha Mendengar dan Maha
Mengetahui." (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
Bacaan-bacaan dzikir dan ta'awwudz ini merupakan sebab-sebab yang besar
untuk memperoleh keselamatan dan untuk menjauhkan diri dari kejahatan sihir
atau kejahatan lainnya. Yaitu bagi mereka yang selalu mengamalkannya secara
benar disertai keyakinan yang penuh kepada Allah, bertumpu dan pasrah kepadaNya
dengan lapang dada dan hati yang khusyu'.
Post a Comment for "TATA CARA MENANGKAL DAN MENANGGULANGI SIHIR part 1"