TATA CARA MENANGKAL DAN MENANGGULANGI SIHIR part 2
TATA CARA MENANGKAL DAN MENANGGULANGI SIHIR
part 2Kedua: Bacaan-bacaan seperti ini juga merupakan senjata ampuh
untuk menghilangkan sihir yang sedang menimpa seseorang, dibaca dengan hati
yang khusyu', tunduk dan merendahkan diri, seraya memohon kepada Allah agar
dihilangkan bahaya dan malapetaka yang dihadapi. Do'a-do'a berdasarkan riwayat
yang kuat dari Rasulullah r untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh
sihir dan lain sebagainya adalah sebagai berikut:
1. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam me-ruqyah (mengobati
dengan membaca ayat-ayat Al-Qur'an atau do'a-do'a) sahabat-sahabatnya dengan
bacaan :
Artinya: "Ya Allah, Tuhan segenap manusia….! Hilangkanlah sakit dan
sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh, tidak ada penyembuhan melainkan
penyembuhan dariMu, penyembuhan yang tidak meninggalkan penyakit." (HR.
Al-Bukhari).
2. Do'a yang dibaca Jibril , ketika meruqyah
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
"Dengan nama Allah, aku meruqyahmu dari segala yang menyakitkanmu, dan
dari kejahatan setiap diri atau dari pandangan mata yang penuh kedengkian, semoga
Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu." Bacaan ini
hendaknya diulang tiga kali.
3. Pengobatan sihir cara lainnya, terutama bagi laki-laki
yang tidak dapat berjimak dengan istrinya karena terkena sihir. Yaitu, ambillah
tujuh lembar daun bidara yang masih hijau, ditumbuk atau digerus dengan batu
atau alat tumbuk lainnya, sesudah itu dimasukkan ke dalam bejana secukupnya
untuk mandi; bacakan ayat Kursi pada bejana tersebut; bacakan pula surat
Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, dan ayat-ayat sihir dalam surat
Al-A'raf ayat 117-119, surat Yunus ayat 79-82 dan surat Thaha ayat 65-69.
Surat Al-A'raf ayat 117-119 yang bunyinya:
"Dan Kami wahyukan kepada Musa: 'Lemparkanlah tongkatmu!' Maka
sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. Karena itu,
nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan. Maka mereka
orang-orang yang hina."
Surat Yunus ayat 79-82:
"Fir'aun berkata (kepada pemuka kaumnya): 'Datangkanlah kepadaku semua
ahli sihir yang pandai'. Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata
kepada mereka: 'Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan'. Maka setelah
mereka lemparkan, Musa berkata: 'Apa yang kamu lakukan itu, itulah sihir,
sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenaran mereka. Sesungguhnya Allah
tidak akan membiarkan terus berlangsung pekerjaan orang-orang yang membuat
kerusakan. Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapanNya, walaupun
orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya)."
Surat Thaha ayat 65-69 yang bunyinya :
"Mereka bertanya,'Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan
(dahulu) atau kamilah yang mula-mula melemparkan?' Musa menjawab,'Silahkan kamu
sekalian melemparkan'. Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka,
terbayang oleh Musa seakan-akan ia merayap cepat lantaran sihir mereka. Maka
Musa merasa takut dalam hatinya. Kami berfirman: 'Janganlah kamu takut,
sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang). Dan lemparkanlah apa yang ada
di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat,
sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir
(belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu dari mana saja ia
datang."
Setelah selesai membaca ayat-ayat tersebut di atas hendaklah diminum
sedikit airnya dan sisanya dipakai untuk mandi.)
Dengan cara ini mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala menghilangkan
penyakit yang sedang dideritanya.
Inilah beberapa penjelasan tentang perkara-perkara yang dapat menjaga diri dari sihir dan usaha pengobatan atau cara penyembuhannya, dan hanya kepada Allah kita memohon pertolongan.
Adapun pengobatan dengan cara-cara yang dilakukan oleh tukang-tukang sihir, yaitu dengan mendekatkan diri kepada jin disertai dengan penyembelihan hewan, atau cara-cara mendekatkan diri lainnya, maka semua ini tidak dibenarkan karena termasuk perbuatan syirik paling besar yang wajib dihindari.
Demikian pula pengobatan dengan cara bertanya kepada dukun,'arraaf (tukang ramal) dan menggunakan petunjuk sesuai dengan apa yang mereka katakan. Semua ini tidak dibenarkan dalam Islam, karena dukun-dukun tersebut tidak beriman kepada Allah; mereka adalah pendusta dan pembohong yang mengaku mengetahui hal-hal ghaib, dan kemudian menipu manusia.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memperingatkan orang-orang yang mendatangi mereka, menanyakan dan membenarkan apa yang mereka katakan, sebagaimana telah dijelaskan hukum-hukumnya di awal tulisan ini.
Kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala kita memohon, agar seluruh kaum muslimin dilimpahkan kesejahteraan dan keselamatan dari segala kejahatan, dan semoga Allah melindungi mereka, agama mereka, dan menganugerahkan kepada mereka pemahaman dan agamaNya, serta memelihara mereka dari segala sesuatu yang menyalahi syari'atNya.
Post a Comment for "TATA CARA MENANGKAL DAN MENANGGULANGI SIHIR part 2"