Penjelasan Dasar Tentang Sholat Tarawih di bulan Ramadhan
Penjelasan Dasar Tentang Sholat Tarawih di bulan Ramadhan
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa Ramadhan adalah bulan yang sangat
istimewa bagi umat Islam. Salah satu hal yang paling mencolok adalah seorang
muslim yang menunaikan ibadah di bulan tersebut akan mendapatkan pahala yang
banyak. Seperti yang telah kita ketahui, bahwa salah satu ibadah yang populer
di bulan tersebut adalah shalat Tarawih.
Sholat Tarawih merupakan salah satu jenis sholat yang dianjurkan. Shalat
tersebut bukanlah shalat wajib, maka seorang muslim tidak akan berdosa jika
tidak mengerjakannya. Ada beberapa hal mendasar tentangnya yang harus kita
ketahui. Itu sebabnya saya menulis artikel ini. Jadi kamu harus baca artikel
ini sampai habis!
Memang, kita tidak akan menemukan informasi spesifik tentang shalat Tarawih
di dalam Al-Qur'an. Namun hal itu dapat kita temukan dalam hadits. Ada banyak
hadits yang menjelaskan tentang shalat Tarawih. Tentu saja saya tidak akan
menjelaskan semuanya. Dalam artikel ini saya hanya akan menjelaskan dua hadits.
hadits tentang sholat tarawih di bulan ramadhan
Dua hadits tentang shalat Tarawih di bulan Ramadhan yang saya maksud adalah
sebagai berikut;
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : مَنْ قَامَ رَمَضَانَ
إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ
مِنْ ذَنْبِهِ . رَوَاهُ الشَّيْخَانِ وَ أَبُوْ دَاوُدَ وَابْنُ مَاجَهْ وَمَالِكٌ
Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu, dari Nabi (Muhammad) sallallahu
alayhi wa sallam, bahwa dia (Nabi Muhammad) berkata, “Barang siapa yang
beribadah di bulan Ramadhan dengan iman dan berharap untuk keridhaan Allah,
maka dosa yang dia lakukan akan hilang. dimaafkan.” Hadits ini diriwayatkan
oleh al-Bukhari, Muslim, Abu Daud, Ibn Majah, dan Malik.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فِيْ الْمَسْجِدِ , فَصَلَّى بِصَلَاتِهِ
نَاسٌ , ثُمَّ صَلَّى مِنَ الْقَابِلَةِ فَكَثُرَ النَّاسُ , ثُمَّ
اجْتَمَعُوْا مِنَ اللَّيْلَةِ الثَّالِثَةِ وَالرَّابِعَةِ فَلَمْ يَخْرُجْ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ . فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ : قَدْ رَأَيْتُ
الَّذِيْ صَنَعْتُمْ وَلَمْ يَمْنَعْنِيْ الْخُرُوْجَ إِلَيْكُمْ إِلَّا أَنِّيْ
خَشِيْتُ أَنْ تُفْرَضَ عَلَيْكُمْ . وَذَلِكَ فِيْ رَمَضَانَ . رَوَاهُ
الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ وَأُبُوْ دَاوُدَ
Dari Aisyah radliyallahu anha, bahwa pada suatu malam Nabi (Muhammad)
sallallahu alayhi wa sallam shalat di masjid. Orang-orang kemudian berdoa
seperti doanya. Kemudian dia melakukan salat lagi pada malam berikutnya.
Kemudian semakin banyak orang yang berdoa seperti doanya. Kemudian mereka
berkumpul untuk menunaikan shalat pada malam ketiga dan keempat, namun
Rasulullah (Muhammad) sallallahu alayhi wa sallam tidak keluar rumah (untuk
shalat bersama mereka). Ketika tiba di pagi hari, dia berkata, “Sungguh aku telah melihat apa yang telah kamu lakukan, dan tidak ada
yang menghalangiku untuk keluar menemuimu (untuk shalat berjamaah), kecuali aku
benar-benar khawatir shalat itu wajib. ” Itu terjadi selama
Ramadhan. “Hadits diriwayatkan oleh
al-Bukhari dan Muslim.
Jika kita telah membaca kedua hadits di atas, maka setidaknya kita dapat
menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut;
Pertama; Sholat Tarawih bukanlah ritual baru dalam sejarah Islam. Mengapa seperti
itu? Tentu karena Nabi Muhammad SAW pernah shalat ketika masih hidup.
Kedua; kedua hadits tersebut menjelaskan status shalat tarawih, bahwa shalat
itu sunnah, bukan kewajiban, seperti yang sudah saya jelaskan di beberapa
paragraf sebelumnya.
Ketiga; Sholat Tarawih hanya bisa dilakukan di bulan Ramadhan.
Itulah penjelasan beberapa hal mendasar tentang shalat Tarawih di bulan
Ramadhan. Apakah kamu mengerti? Jika Anda ingin bertanya, silakan!
Saya rasa cukup sekian artikel kali ini. Semoga bermanfaat! Amin!
Post a Comment for "Penjelasan Dasar Tentang Sholat Tarawih di bulan Ramadhan"