Perilaku Konsumen Indonesia Selama Ramadhan
Perilaku Konsumen Indonesia Selama RamadhanMulai Puasa Ramadhan sampai Hari Lebaran
Indonesia berkembang dengan
aktivitas online di bulan sebelum, selama, dan setelah Ramadhan. Kami bekerja
dengan data GfK untuk mengidentifikasi perubahan perilaku terkait Ramadhan di
beberapa aplikasi dan situs web selama bulan suci tahun lalu. Temuan kami
menunjukkan di mana dan kapan orang Indonesia online untuk bersiap-siap,
mencari hiburan, dan mengamati berbagai tahapan perayaan.
Ramadhan salah satu dari
lima rukun Islam dan bulan paling suci dalam kalender adalah waktu yang
menyenangkan di Indonesia. Dengan teknologi yang mengambil peran yang semakin
besar dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia, smartphone sekarang selalu
memainkan bagian penting dari ketaatan beragama mereka. Ponsel pintar sekarang
digunakan oleh 61% populasi, dibandingkan dengan hanya 17% yang menggunakan
desktop.1 Dan dengan penduduk Indonesia yang menggunakan ponsel rata-rata 5,5
jam per hari,1ponsel pintar lebih penting dari sebelumnya selama liburan suci
ini.
Masyarakat Indonesia sambut
Ramadhan dengan online
Menghargai waktu bersama
keluarga. Kesadaran spiritual yang menyegarkan. Makanan yang lezat! Dengan
begitu banyak yang dinanti-nantikan selama bulan suci, orang Indonesia mulai
bersemangat dan bersiap jauh sebelum liburan dimulai. Minat penelusuran untuk
istilah-istilah terkait Ramadhan meningkat saat mendekati hari raya terutama
satu minggu sebelum2 saat orang Indonesia mencari doa dan jadwal, mencari resep
tradisional, dan memulai rencana perjalanan mudik lebih awal.
Selama sebulan penuh sebelum
Ramadhan, selama ibadah, dan selama sebulan penuh berikutnya, pencarian terkait
Ramadhan meningkat. Lihat daftar lengkap kata kunci terkait Ramadhan yang
paling banyak dicari di sini.
Sementara sebagian besar
pencarian kata kunci terkait perjalanan dan tiket dilakukan setelah Ramadhan
dimulai, pencarian tiket kereta api (“kereta api”) memuncak hampir dua bulan
sebelumnya. Dengan sebagian besar negara membuat rencana perjalanan serupa,
persiapan awal adalah kunci untuk menemukan kesepakatan terbaik!
Pada siang hari, orang
Indonesia menghabiskan lebih banyak waktu untuk aplikasi game seperti Subway
Surfers, Pou, dan Clash of Clans daripada yang mereka lakukan selama
bulan-bulan non-Ramadhan. Mungkin untuk mengalihkan perhatian mereka dari
perut yang keroncongan saat makan siang atau sebelum berbuka? Untuk hiburan,
orang Indonesia beralih ke YouTube, terutama saat makan siang atau larut malam
sebelum tidur. Konsumsi video online meningkat hingga 15% selama
Ramadhan terutama di seluler2 karena orang-orang menelusuri acara favorit atau
artis musik populer seperti Opick dan Maher zain.
Video online adalah cara
yang bagus untuk menjangkau orang Indonesia saat mereka mendambakan hiburan
(dan mendambakan camilan)! Pertimbangkan jenis video yang paling banyak
ditelusuri orang Indonesia selama Ramadhan seperti “Lagu religi” dan “Preman
Pensiun” (serial TV Indonesia yang populer)—dan pikirkan cara merek Anda dapat
membuat konten video yang bermanfaat dan membangkitkan semangat bagi pemirsa
saat mereka mengamati dan merayakan.
Ramadhan mendorong waktu
puncak baru untuk situs web e-commerce
Sektor e-commerce di
Indonesia sedang booming. Orang Indonesia suka berbelanja di smartphone mereka,
dan Ramadhan membawa beberapa jam tambahan untuk mencari pakaian baru, smartphone,
dan barang elektronik konsumen.
Lalu lintas web e-commerce
antara pukul 3:00 dan 6:00 pagi adalah 152% lebih tinggi selama Ramadhan,
terutama selama waktu sahur. Setelah jeda pagi, aktivitas memuncak lagi saat
istirahat makan siang dan selama periode “ngabuburit” (peningkatan 12% ), yaitu
sesaat sebelum berbuka puasa di penghujung hari.
Saat perayaan selama sebulan
hampir berakhir, lalu lintas e-commerce tidak melambat karena orang Indonesia
memanfaatkan bonus Lebaran, bonus gaji tahunan yang diamanatkan yang diberikan
kepada setiap karyawan di negara ini. Tidak mengherankan, aplikasi e-commerce
seperti shoppe lazada jd.id dan dan OLX Indonesia mengalami penggunaan tertinggi di akhir hari libur.
Merek-merek e-commerce tidak
boleh melewatkan ledakan kemacetan pagi dan tengah hari Ramadhan yang unik.
Cari cara agar merek Anda dapat terlibat dengan konsumen dengan menampilkan
nilai-nilai bersama Anda, mungkin dengan mempromosikan contoh “baju muslim”
(pakaian Muslim) atau “gamis” (baju muslim) yang sederhana. Memahami dan
memanfaatkan pasang surut ini dalam lalu lintas penelusuran, web, dan aplikasi
dapat meningkatkan visibilitas Anda kepada pembeli online saat mereka mencari
Anda.
Kegembiraan masyarakat
Indonesia saat mudik Lebaran Idul Fitri
Penutupan Ramadhan mengawali
periode pembaruan spiritual, kegembiraan, dan kebersamaan bagi keluarga
Indonesia. Inti dari Idul Fitri (festival yang menandakan akhir Ramadhan)
adalah keinginan untuk berbagi berkah dari Ramadhan lainnya dengan teman,
keluarga, dan umat Islam di seluruh dunia.
Mudik, migrasi massal
masyarakat Indonesia ke kampung halaman saat Idul Fitri, menjadi bagian akhir
Ramadhan yang heboh namun mengasyikkan. Saat orang Indonesia menyelesaikan
rencana mereka untuk pulang dan mengunjungi keluarga besar, penelusuran terkait
perjalanan mencapai puncaknya dan 72% penelusuran berasal dari perangkat
seluler.
Di jantung Ramadhan adalah semangat kebersamaan. Temukan cara agar merek Anda ada bersama konsumen dengan berbagi kegembiraan dan menjangkau untuk menyampaikan salam dan harapan ”Ucapan lebaran” dapat sangat membantu dalam melibatkan audiens Anda.
Post a Comment for "Perilaku Konsumen Indonesia Selama Ramadhan"