Waspada dengan riya
Waspada dengan riya
Sayyidina Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'anhu berkata: “Orang yang suka pamer (pamer dan tidak ikhlas dalam bersedekah) memiliki tiga tanda (yaitu):
1. Saat sendirian, maka dia menjadi malas.
2. Ketika dia berada di tengah-tengah orang, dia menjadi lebih bersemangat.
3. Dia akan memperbanyak amalnya jika dipuji dan akan mengurangi amalnya jika orang mencelanya (karenamelakukannya).” (Lihat Al-Kaba'ir, oleh Imam Adz-Dzahabihal. 145)
Oleh karena itu, melakukan riya adalah dosa besar dan memiliki berbagai bahaya, termasuk dapat menggugurkan pahala amalan.
.
Nabi Shallallahu 'alaihiwasallam bersabda:
.
قَالَاللَّهُتَبَارَكَوَتَعَالَىأَنَاأَغْنَىالشُّرَكَاءِعَنِالشِّرْكِمَنْعَمِلَعَمَلًاأَشْرَكَفِيهِمَعِيغَيْرِيتَرَكْتُهُوَشِرْكَهُ.
Allah Tabaraka waTa'ala berfirman:
“Setidaknya Aku membutuhkan sekutu. Barang siapa yang mengerjakan suatu amal, dia menyekutukan selain Aku dengan Aku dalam perbuatan itu, Aku tinggalkan dia dan sekutunya.” (HR.Muslim, no.2985)
Oleh karena itu, marilah kita bersihkan hati dan amalan riya kita dan dari hal-hal lain yang dapat merusak amal ibadah kita. Dan kami memohon keikhlasan kepada Allah, sesungguhnya Dia Maha Pengasih lagi Maha Tinggi. Doa yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu 'alaihiwasallam:
اَللَّهُمَّإِنَّانَعُوْذُبِكَأَنْنُشْرِكَبِكَشَيْئاًنَعْلَمُهُوَنَسْتَغْفِرُكَلِمَالاَنَعْلَمُهُ.
“Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan apa yang kami ketahui, dan kami memohon ampunan-Mu dari apa yang tidak kami ketahui.” (HR.Ahmad)
Semoga Allah AzzawaJalla selalu membimbing kita dalam kebaikan dan menjauhkan kita semua dari perbuatan yang murka-Nya dan kita tetap bias istiqomah di jalan yang benar, jalan yang diridhoi Allah. Amin
Post a Comment for "Waspada dengan riya"