6 HAL YANG ANEH TAPI NYATA

Dalam kitab Nashaihul 'Ibad karya Syekh Syihabuddin Ahmad bin Hajar al-Asqalani (hal 42) beliau menulis sebuah hadits Nabi Muhammad SAW tentang 6 keanehan tapi nyata yang akan menimpa umatnya. Berikut kutipan-nya:

 

ستة أشياء هن غريبة في ستة مواضع : المسجد غريب فيما بين قوم لا يصلون فيه والمصحف غريب في منزل قوم لا يقرؤون فيه والقران غريب في جوف الفاسق والمرأة المسلمة الصالحة غريبة في يد رجل ظالم سيء الخلق والرجل المسلم الصالح غريب في يد امرأة ردية سيئة الخلق والعالم غريب بين قوم لا يستمعون اليه ثم قال النبي صلى الله عليه وسلم ان الله تعالى لا ينظر اليهم يوم القيامة نظر الرحمة

 

Nabi Saw bersabda sebagai berikut, "Ada 6 hal yang aneh tapinyata, yaitu :

1. Masjid itu aneh jika dibangun di tengah masyarakat yang tidak suka shalat
2. Mushaf itu aneh jika berada dan dirawat ia dipelihara di dalam rumah orang yang tidak suka membacanya
3. Quran itu aneh jika dipelihara di dalam hati yang fasiq
4. Perempuan islam yang saleh itu aneh jika ia berada dibawah naungan seorang suami yang zalim yang berakhlak buruk
5. Laki-laki muslim itu aneh jika ia berada di bawah kekuasaan perempuan yang hina, yang berakhlak buruk
6. Orang yang alim itu aneh jika ia berada di tengah-tengah kaum yang tidak mau mendengarkan nasihatnya

Jika disimpulkan dengan kenyataan jaman sekarang maka :

1.    Bangunan masjid berdiri megah, dibangun di perkampungan yang padat namun, masyarakatnya itu tidak mau melaksanakan ibadah shalat di masjid.
2,  Orang-orang banyak yang membeli qur;an yang mahal dan mewah , tapi setelah berada di rumah, Alquran hanya dijadikan pajangan dan symbol kebanggaan.
3.    Orang banyak yang berlomba-lomba menghafal Alquran, tetapi sedikit sekali yang mengamalkan isi dan kandungannya
4.    Banyak wanita/istri sholehah, tapi bersuami laki-laki yang tidak taat dalam melaksanakan ajaran agama.
5.    Banyak suami yang sholeh /baik, tapi beristri berada dalam kekuasaan istrinya yang tidak baik dan tidak taat terhadap ajaran agama

 Orang alim/pintar berada di tengah-tengah masyarakat, namun masyarakat enggan mendengar nasihatnya. Petuah-petuahnya tidak dijadikan tontonan bukan dijadikan tuntunan.