Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apakah onani membatalkan puasa di bulan Ramadhan ?

Apakah onani membatalkan puasa di bulan Ramadhan ?

Hukum onani di bulan ramadhan apakah membatalkan puasa atau tidak menjadi momok perbincangan di masyarakat muslim indinesia, apa hukumnya wajib mengqodo atau harus dengan kifara?

hukum Onani membatalkan orang yang berpuasa Menurut para ulama Maliki, Shafi'i, Hanbali, dan madzhab Hanafi. Seorang Muslim yang melakukan Onani pada hari Ramadan, diwajibkan untuk mengganti puasa pada bulan yang lain. meskipun dia tidak di wajibkan kifarat seperti halnya oarang yang melakukan jima di siang hari bulan ramdahan,

Onani atau melancap dalam bahasa Arab dikenali sebagai istimta  tingkah laku mengeluarkan sperma (air mani) yang dilakukan oleh lelaki atau wanita dengan sengaja dengan menggunakan tangan, anggota badan, atau objek tanpa hubungan badan.

Mengenai hukum-hukumnya, para ulama berbeda pendapat dalam hal ini. menurut para ulama  hukumnya haram seperti ulama Malikiyah, Shafi'iyah, dan Zaidiyah. Ini berdasarkan kepada Firman Allah yang terkandung dalam Surah Al Mu'minun ayat 5-7 seperti berikut:

"Dan orang yang memelihara alat kelaminnya, kecuali untuk isteri-isteri mereka atau hamba-hamba yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak dicela, tetapi sesiapa yang mencari di belakangnya (zina, dll.), Maka mereka adalah orang-orang yang melampaui batas. (QS . Al Mu'minun (23): 5-7)

lain halnya menurut imam hanafi onani selain bulan ramdhan di perbolehkan bagi suami yang berjauhan tempat tinggalnya dengan istri ketika syahwatnya tidak terbendug lagi (ketika suami horney) maka boleh hukumya onani demii menghindari zina,

terlepas imam hanafi membolehkan onani dengan tujuan yang lain naumu para ulama bersepakat hukum onani adalah haram adan membatalkan puasa lain halnya dengan bermimpi basah maka puasanya tidak batal dan bisa menruskan puasanya,

hukum dari Onani sendiri disamakan  hubungan badan (mengeluarkan air mani ). Ini boleh berlaku kerana Istimta pada dasarnya dilakukan untuk memenuhi nafsu dan mewujudkan ejakulasi (Inzal).

Imam Nawawi Al Bantani dalam buku Al Maju Syarah Al Muhadzdzab menjelaskan ini seperti berikut:

"Jika seseorang masuk dan keluar dari air mani atau sperma (ejakulasi), puasanya adalah batal kerana ejakulasi hubungan fisikal lelaki dan perempuan (mubasarah) mempunyai kedudukan yang sama seperti ejakulasi (keluar mani) atau bercumbu.

Di samping itu, Allah swt bersbada dalam Surah Al Baqarah ayat 187 juga menjelaskan larangan larangan terhadap hubungan yang besar atau istimewa ketika berpuasa seperti berikut:

"Adalah sah bagi anda pada waktu malam berpuasa bercampur dengan isteri anda. Mereka adalah pakaian anda, dan anda adalah pakaian untuk mereka, Tuhan tahu bahawa anda tidak bisa menahan diri sendiri, tetapi dia menerima taubat anda dan memaafkan anda.

maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah allah tetapkan bagimu, makan dan minumlah hingga jelas bagimu perbedaan antara benang putih dan benang hita, yaitu fajar, kemudian sempurkan puasa sampai malam datang, tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beri'tikaf di dalam masjid, itulah ketentuan allah maka janaganlah kamu mendekatinya, demekianlah allah menjelaskan ayat-ayat allah kepada manusia, agar mereka bertakwa. (Q.S. Al-baqoroh 187)

1 comment for "Apakah onani membatalkan puasa di bulan Ramadhan ?"

  1. zina paling ringan itu bisa di kasi contoh?
    https://tribute.my.id

    ReplyDelete