Bagaimana tatacara shalat taraawih dan apa hukumnya?
Bagaimana tatacara shalat taraawih dan apa hukumnya?
Tak terasa bulan ramadhan telah tiba alangkah
bahagianya umat muslim di seluruh dunia terutama orang yang beriman karena
pengampunan,rahmat,dan keberkhan allah buka dengan sangat luas bagi hambanya
yang berpuasa ramadhan dan umat muslim pada umumya senang melaksanakan amalan
sunah yang di lakukan setahun sekali yaitu shalat tarawih yang mana shalat
tarawih ini amalan sidna nabi muhammad yang tidak pernah di tinggalkan dan di
teruskan oleh para sahabat, tabiin dan sampai kepada umatnya,setelah beliau
wafat,
Ibnu Hajar alasqolani menafsirkan shalat
tarawih degan shalat yang di lakukan pada setiap malam-malam bulan ramadhan
kenapa di namakan tarawih karena karena orang yang melakukannya istirahat
sejenak di antara dua kali salam atau setelah empat rakaat,
Apa hukumnya shalat tarawih?
Shalat tarawih bukan hanya di khususkan untuk
rasulullah nabi muhammad SAW melainkan juga untuk umatnya utuk medapatkan
pahala yang luar biasa besar pahalanya karena allah melipat gandakan amalan
baik di bulan puasa ramadhan ini, nabi SAW bersabda yang artinya :
Barag siapa melakukan shalat tarawih pada
bulan ramadhan dengan ikhlas dan iman karena allah taala maka di ampui
dosa-dosanya yag telah lalu (mutafaqu alaihi)
Imam an-nawawi dalam kitabya syahrul muslim
meyatakan hadist di atas maksudnya adalah shalat tarawih, mayoritas ulama
bersepakta bahwa hukumnya adalah sunah, menurut pendapat yang palig shahih
adalah sunah kifayah yang bermakna apabila di tiggalkan oleh semua jamaah masjid
maka hukumnya berdosa namun apabila ada yang melaksanakan sebagian jamaah maka
orang yang meninggalkan shalat tarawih tidak berdosa,
Kapan waktunya shalat tarawih?
Shalat tarawih di lakukan di malam hari bulan
ramadhan setelah shalat isya dan di lanjutkan degan shalat witir tiga rakaat,
Niat shalat tarawih ?
Niat utuk imam : ussoli sunnatat tarawihi
rak’ataini mustaqbilal qiblati imaman lilahi ta’ala, Artiya : saya berniat shalat tarawih dua rakaat
meghadap qiblat menjadi imam karena allah ta’ala,
Niat utuk ma’mum : ussoli sunnatat tarawihi
rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’muman lilahi ta’ala, Artiya : saya berniat
shalat tarawih dua rakaat meghadap qiblat menjadi ma’mum karena allah ta’ala,
Teknisnya :
Sama seperti shalat pada umumnya ,niat denga
takbirotul ihram di lanjutkan baca alfatihan, ruku, i’tidal
di lanjut sujud sampai tasyahud (atahiyat) lalu di akhiri denga salam, jumlah
raka’at sebagaiman mayoritas madzhab imam syafi’i yaitu dua puluh raka’at
dengan sepuluh salam, hal ini berdashadist nabi dari riwayat imam baihaqi
melalui jalur ibnu abas yang artinya: sesungguhnya nabi muhammad melakukan
shalat tarawih dua puluh raka’at tanpa berjamaah di tambah shalat witir,
Tidak hanya hadit yang di jaadikan pijakan
mayoritas madzhab imam syafi’i melainkan tindakan sahabat umar bin khatab
mengajak dan megumpulkan jama’ah untuk shalat tarawih duapuluh rakaat di
masjid, tindakan ini kemudian di ikuti oleh para sahabat dan tabiin sampai ke
umat saat ini,
Tulisan yang bermanfaat sekali
ReplyDeleteSilhakan kunjungi web kami juga
Https://cibungkul.com